Jumat, 06 Desember 2013

Laporan Praktikum Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Acara 1 Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti


LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
ACARA 1
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI


 




OLEH:

Marianus T. Dengi     122080139



LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL’VETERAN’
YOGYAKARTA
2010











MODUL I
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

I.             Tujuan Praktikum

Dengan dilaksanakannya praktikum pengukuran waktu kerja ini, diharapkan praktikan:
1.      Mengetahui dan mampu menerapkan teknik-teknik pengukuran waktu kerja secara langsung (work measurement atau time study) khususnya dengan menggunakan jam henti.
2.      Dapat memanfaatkan secara maksimal informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran waktu kerja untuk mengoptimalkan kinerja sistem.
3.      Mengetahui Rating Performansi (Performance Rating) dari suatu sistem kerja.

II.     Landasan Teori

2.1  Pengukuran Waktu
Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki suatu sistem kerja. Peningkatan efisiensi suau sistem kerja mutlak berhubungan dengan waktu kerja yang digunakan dalam berproduksi.
Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang terlatih) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik, pada tingkat kecepatan kerja yang normal, serta dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Dengan demikian, pengukuran waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif, yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang objektif.
Studi mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk dapat melakukan perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut dilakukan penentuan waktu baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam bekerja dengan telah mempertimbangkan faktor-faktor diluar elemen pekerjaan yang dilakukan.
Secara umum, teknik-teknik pengukuran waktu kerja dapat dikelompokkan atas dua kelompok besar:
 I.            Secara langsung
a.       Pengkuran waktu dengan jam henti (stop watch time study)
b.      Sampling pekerjaan (work sampling)
II.            Secara tidak langsung
a.       Data waktu baku
b.      Data waktu gerakan
§  Work Factor (WF) System
§  Maynard Operation Sequence Time (MOST System)
§  Motion Time Measurement (MTM System)
§  dll

Metode Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti (Stop Watch)
Karateristik sistem kerja yang sesuai:
§  Jenis aktivitas pekerjaan bersifat homogen.
§  Aktivitas dilakukan secara berulang-ulang dan sejenis
§  Terdapat output yang riil, berupa produk yang dapat dinyatakan secara kuantitatif.

Langkah-langkah pengukuran waktu kerja dengan jam henti:
§  Lakukan identifikasi pekerjaan yang akan diamati dan diukur waktunya dan deskripsikan maksud dan tujuan kepada seluruh pendukung sistem kerja yang diamati pengukuran.
§  Kumpulkan semua informasi mengenai proses yang dilakukan pada obyek pengamatan seteliti mungkin.
§  Uraikan pekerjaan dalam elemen-elemen aktivitas yang lebih kecil untuk memudahkan pengukuran
§  Lakukan pengukuran sejumlah yang diperlukan (dengan menggunakan uji kecukupan data dan uji keseragaman data).
§  Tetapkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran.
§  Tetapkan waktu baku dari sistem kerja yang diamati.
Asumsi dasar dalam pengukuran waktu kerja dengan jam henti:
§  Operator yang diamati memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan baik (memiliki kemampuan dan ketrampilan standar).
§  Teknik dan metode yang dilakukan dalam sistem pekerjaan yang diamati harus baku dan standar.
§  Kinerja sistem mampu dikendalikan untuk setiap periode kerja yang disediakan.
§  Lingkungan pendukung sistem kerja standar, tidak jauh berbeda dengan saat
yang terjadi di lapangan
2.2  Waktu Baku
Penentuan waktu baku:
§  Waktu siklus   : waktu hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam stop watch.
§  Waktu normal : waktu kerja dengan telah mempertimbangkan faktor penyesuaian.
§  Waktu baku  : waktu kerja dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran (allowance)



Manfaat waktu baku:
§  Penjadwalan produksi (Production Schedulling)
§  Perencanaan kebutuhan tenaga kerja (Man Power Planning)
§  Perencanaan sistem kompensasi
§  Menunjukkan kemampuan pekerja berproduksi
§  Mengetahui besaran-besaran performansi sistem kerja berdasar data produksi aktual

Faktor Penyesuaian

Maksud dimasukkannya faktor penyesuaian adalah untuk menjaga kewajaran kerja, sehingga tidak akan terjadi kekurangan waktu karena terlalu idealnya kondisi kerja yang diamati. Faktor penyesuaian dalam pengukuran waktu kerja dibutuhkan untuk menentukan waktu normal dari operator yang berbeda dalam sistem kerja tertentu.
Faktor Kelonggaran (Allowance)
Pemberian kelonggaran ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada operator untuk melakukan hal-hal yang harus dilakukan, sehingga dari waktu baku yang diperoleh dapat dikatakan sebagai data waktu kerja yang lengkap dan mewakili sistem kerja yang diamati. Kelonggaran yang diberikan antara lain:
§ Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
§ Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah (fatique).
§ Kelonggaran yang tidak dapat dihindarkan.
Pemberian faktor penyesuaian dan kelonggaran secara bersama-sama, selayaknya dapat dirasakan adil (fair), baik dari sisi operator maupun dari sisi manajemen.
2.3  Peta Tangan Kiri – Tangan Kanan
Peta tangan kiri – tangan kanan adalah peta kerja setempat yang bermanfaat untuk menganalisa gerakan tangan manusia di dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat manual. Peta ini akan menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang terjadi yang dilakukan baik tangan kanan maupun tangan kiri, sesuai dengan elemen Therblig yang membentuk gerakan tersebut. Delapan elemen Therblig yang digunakan sebagai studi gerakan adalah: reach, grasp, move, position, use, release, delay, dan hold.


III.            Pelaksanaan Praktikum

3.1  Alat dan Bahan
1.      Meja dan kursi kerja
2.      Stop watch
3.      Isolasi
4.      Komponen yag akan dirakit
5.      Kardus besar dan kecil
6.      Label
7.      Plastik

3.2  Prosedur Praktikum
1.      Masing-masing kelompok menempati posisi seperti yang diminta asisten.
2.      Salah satu praktikan ditunjuk sebagai operator dan yang lainnya sebagai pencatat waktu dan pengamat.
3.      Menentukan elemen-elemen gerakan yang akan dilakukan pada masing-masing stasiun, baik elemen gerakan tangan kanan maupun elemen gerakan tangan kiri.
4.      Setiap operator pada masing-masing stasiun melakukan latihan kerja selama lebih kurang 10 menit untuk melatih ketrampilan kerja serta mencatat waktu tiap elemen gerakan yang disepakati (5x ulangan).
5.      Melakukan praktikum sesuai tugas masing-masing dengan elemen gerakan yang disepakati.
6.      Mencatat waktu siklus tiap stasiun (10x ulangan).
7.      Deskripsi kerja setiap stasiun akan diberikan oleh asisten.


 Pengolahan Data

·         Waktu Baku
1.      Lakukan uji keseragaman data.
2.      Lakukan uji kecukupan data.
3.      Hitung waktu siklus (Ws).
Waktu siklus = jumlah pengamatan dibagi jumlah ulangan
4.      Hitung waktu normal (Wn).
Waktu normal = waktu siklus dikalikan faktor penyesuaian
5.      Hitung waktu baku (Wb).
Waktu baku = waktu normal dikalikan faktor kelonggaran
·         Peta Tangan Kiri – Tangan Kanan
1.      Waktu tangan kiri sama dengan tangan kanan, yaitu jumlah waktu pengamatan dibagi jumlah ulangan.
2.      Peta tangan kiri – tangan kanan dibuat dua macam, yaitu kondisi mula-mula dan kondisi perbaikan.

·         Pembahasan

1.      Analisis peta tangan kanan – tangan kiri yang diusulkan. Bandingkan dengan peta pada kondisi mula-mula.
2.      Jelaskan pengaruh tingkat kepercayaan dan derajat ketelitian yang anda pilih pada pengolahan data.
3.      Jelaskan tentang fungsi uji keseragaman dan kecukupan data yang dilakukan.
4.      Jelaskan tentang nilai faktor penyesuaian (p) dan faktor kelonggaran (I) yang anda ambil berdasarkan kondisi pada saat praktikum.
5.      Jelaskan tentang manfaat waktu baku tersebut terhadap pengukuran waktu kerja.



IV.   PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1  PENGUMPULAN DATA
LEMBAR PENGAMATAN I
Pengukuran Waktu Dengan Jam Henti
Stasiun      : 4
TANGAN KIRI

WAKTU ( Detik )

WAKTU ( Detik )

TANGAN KANAN
1
2
3
4
5
5
4
3
2
1
Menjangkau steker
1
1,05
0,52
0,52
0,49
0,49
0,52
0,52
1,05
1
Menjangkau plastik
Mengambil steker
2,9
2,26
1,43
1,1
1,22
1,22
1,1
1,43
2,26
2,9
Mengambil plastik
Membuka plastik
3,81
4,64
2,59
4
2,16
2,16
4
2,59
4,64
3,81
Membuka plastik
Memasukkan steker
4,46
5,94
3,49
4,53
3,98
3,98
4,53
3,49
5,94
4,46
Menunggu
Menutup plastik
5,06
7,02
4,27
5,58
5,11
5,11
5,58
4,27
7,02
5,06
Menutup plastik
Memindahkan ke stasiun berikutnya
6,17
7,83
5,15
6,76
7,11
7,11
6,76
5,15
7,83
6,17
Memindahkan ke stasiun berikutnya
JUMLAH
23,4
28,74
17,45
22,49
20,07
20,07
22,49
17,45
28,74
23,4


Tabel waktu siklus Tiap stasiun (10x ulangan)
PERULANGAN
KE-
WAKTU SIKLUS
( Detik )
1
6,47
2
5,97
3
8,08
4
6,82
5
6,74
6
9,15
7
8,29
8
7,18
9
6,82
10
5,93
TOTAL
71,45

Untuk Melihat Laporan Praktikum ini selengkapnya dapat download di: http://www.4shared.com/file/0cSoWaJn/Praktikum_Pengukuran_Waktu_ker.html?